Indonesia Negara yang sangat luas memiliki beribu pulau beratus
suku dan bahasa. Negeri yang subur dikaruniai berbagai sumber alam hal
ini sudah sepatutnya merupakan modal awal bagi bangsa Indonesia untuk
menggali
potensi bangsa dengan menghasilkan produk – produk dalam negeri yang
dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia sendiri. Banyak anak bangsa
yang sudah di akui di dunia internasional dalam hal menghasilkan produk –
produk tradisional yang berkualitas. Contoh: batik, tenun ikat,
kerajinan kulit, perak, dll. Selain itu dengan kesuburan tanahnya
menghasilkan aneka pangan seperti sayur – sayuran, buah – buahan serta
aneka bahan pokok makanan yang dapat diolah dan dikosumsi oleh bangsa
kita sendiri. Demikian juga dengan hasil laut dan ternak yang seharusnya
diutamakan untuk kepentingan kosumsi
masyarakat. Aneka hasil tambang dan hasil hutan pun seharusnya di
manfaatkan untuk kepentingan bangsa sendiri, apa bila kebutuhan bangsa
Indonesia sudah terpenuhi, kelebihannya baru bisa di ekspor.
Ditengah
masyarakat Indonesia terutama di kalangan menengah atas masih banyak
masyarakat yang tidak senang menggunakan produk dalam negeri, mereka
lebih senang dan bangga menggunakan produk luar negeri, alasan mereka
produk dalam negeri berkualitas rendah dan kurang bervariasi cenderung
monoton. Hal ini disebabkan kurangnya rasa nasionalisme
yang ada dan kecenderungan untuk memamerkan kemampuan finansial agar
dipandang hebat oleh orang lain. Pemerintah pun kurang tanggap dan
membiarkan perilaku masyarakat yang seperti ini, dengan kurangnya
pembinaan dan bantuan dari pemerintah kepada para pengrajin yang
bermodal kecil. Disamping itu pemerintah pun kurang memberikan contoh
kepada masyarakat dengan banyaknya para pejabat pemerintahan yang senang
menggunakan produk luar negeri. Hal ini di karenakan kurangnya edukasi
kepada anak – anak diusia sekolah dalam hal kebanggaan menggunakan
produk dalam negeri dan kurangnya edukasi dalam hal semangat
nasionalisme dikalangan pelajar.